Kampus Ku Untuk Indonesia Jaya

Kampus Ku Untuk Indonesia Jaya

Selasa, 19 Agustus 2014

KARANGAN ILMIAH POPULER 1

PECEL: RESEP TRADISIONAL YANG KAYA GIZI
            Sayur-sayur yang kaya gizi sebetulnya sudah lama menjadi menu harian masyarakat Indonesia. Pecel adalah salah satu nama sajian tradisional yang akrab dengan lidah masyarakat. Memang pecel ada variasinya, tetapi apapun namanya, semuanya menggunakan sayuran yang disiram dengan sambal kacang. Sebab itu, hidangan seperti ini dipandang memiliki kemiripan dengan salad bagi orang Eropa, yakni sayuran segar yang disiram topping mayonasse, sementara pecel manggunakan topping sambal kacang.
            Pecel merupakan salah satu jenis sajian tradisional yang sangat memasyarakat. Pecel dipandang sebagai makanan khas Madiun, meski terdapat pula variasinya di beberapa daerah seperti di Banyumas atau Slawi karena tambahan sayur-sayurannya. Sayur-sayuran yang digunakan adalah kol, kacang panjang, kangkung, labu, dan tauge yang dimasak secara terpisah. Bahan bumbu pecel terdiri dari kacang tanah, cabai rawit, cabai merah, kencur, daun jeruk, ubi jalar, gula merah, terasi, dan asam jawa. Cabai merah, cabai rawit, bawang putih, dan terasi digoreng terlebih dahulu kemudian dihaluskan bersama garam ditambahkan kencur dan daun jeruk. Setelah itu tambahkan lagi gula merah dan kacang tanah yang sudah disangrai dan diulek bersama bumbu tadi. Ubi yang sudah direbus dan dihaluskan dicampurkan bersama bumbu-bumbu yang diolah terlebih dahulu tadi lalu diberikan air asam jawa dan perasan jeruk purut kemudian diaduk-aduk sampai rata. Itulah bumbu pecel dengan rasa pedas menyengat, lezat, dan sangat mengundang selera. Bumbu inilah yang disiramkan di atas sayuran yang disiapkan pada piring saji.
            Tentu saja kualitas pecel ditentukan oleh tekstur dari bahan-bahan penyusunnya. Bahan-bahan sayuran harus berasal dari bahan yang segar, bersih, dan lembut. Rasa juga harus seimbang antara bahan dasar dan siraman bumbu yang menjadi topping-nya. Soal penampilan, selain tergantung pada penyiapan wadah makanan, tampilan warna sajian juga harus mengundang selera.

            Apa yang bisa diperoleh dari makanan tradisional tersebut? Aneka sayuran yang menjadi penyusup hidangan tersebut merupakan pabrik yang kaya zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Sayur-sayuran juga merupakan gudang antioksidan dan serat pangan. Sayuran seperti kangkung, tauge, dan kacang panjang adalah sumber vitamin C dan B kompleks. Beberapa jenis sayuran lainnya merupakan sumber vitamin A, D, dan E. Mineral yang terdapat dalam sayuran antara lain zat besi, magnesium, kalsium, mangan, dan fosfor. Zat gizi seperti karotenoid yang merupakan prekursor vitamin A bersama vitamin C dan E adalah antioksidan alami untuk melawan radikal bebas, penuaan, serta penyakit kanker.
            Serat yang terdapat pada sayuran penyusun pecel juga sangat dibutuhkan untuk mencegah berbagai penyakit seperti kanker usus besar, pengerasan pembuluh darah, penyakit jantung, diabetes, dan batu empedu. Dari bumbu kacang, tubuh bisa memperoleh protein, lemak, serta vitamin seperti A, B, E, K, dan mineral seperti zat besi dan fosfor. Susunan bahan pangan pada pecel bisa dikatakan memberikan komposisi gizi seimbang.

            Di beberapa daerah, sajian pecel bisa ditambahkan berbagai jenis sayur-sayuran. Misalnya, di daerah Banyumas, pecel diberi sayuran yang berbau merangsang dengan biji lamtoro atau irisan bunga kecombrong yang telah dikukus. Di daerah Slawi dan Tegal, pecel ditambahkan buah-buahan segar seperti jambu, nanas, pepaya, dan mangga sehingga mirip rujak karena disirami pula dengan saus gula merah kental. Bercermin pada pecel yang diangap makanan rakyat, walaupun setiap daerah berbeda variasinya, tetapi semuanya menghadirkan cita rasa tersendiri dengan nilai gizi yang cukup baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar