Kampus Ku Untuk Indonesia Jaya

Kampus Ku Untuk Indonesia Jaya

Minggu, 02 Maret 2014

TEORI GESTALT


TEORI GESTALT DALAM DESAIN GRAFIS
Desain grafis merupakan cabang ilmu dari seni viusual yang tidak bisa lepas dari il,u psikologi. Peran psikologi dalam desain grafis meliputi bagaimana seseorang secara psikis merespon tampilan visual disekitarnya . Oleh karena itu, mempelajari teori psikologi sangat dianjurkan bagi desainer grafis untuk menciptakan tampilan visual yang cerdas dan efektif. Salah satu teori psikologi yang paling populer dan banyak digunakan dalam desain grafis adalah teori Gestalt.
Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa dia lihat  disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh berdasarkan pola, hubungan, dan kemiripan. Teori ini dibangun oleh tiga ilmuan asal jerman yaitu : Kurt Koffka, Max Wertheimer, dan Wolfgang Kohler.
Gestalt dalam Desain Grafis
Gestalt banyak digunakan dalam desain grafis karena menjelaskan begaimana persepsi visual bisa terbentuk. Prinsip-prinsip Gestalt yang benyak diterapkan dalam desain grafis antara lain adalah proximity (kedekatan posisi), similarity (kesamaan bentuk), closure (penutupan bentuk) continuity (kesinambungan pola), dan figure ground.
     1 .      Proximity (Kedekatan Posisi)
Objek-objek yang berdekatan posisinya akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan.

Objek-objek pada logo Unilever tersebut dipersepsikan sebagai sebuah kelompok huruf “U”, karena memiliki kedekatan posisi satu sama lain.


      2 .      Similarity (Kesamaan Bentuk)
Objek-objek yang bentuk dan elemennya mirip akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan.

Tiga segitiga dibagian bawah logo diatas sejatinya adalah bagian dari icon burung di logo tersebut. Namun karena memiliki kesamaan bentuk dengan segitiga lain, objek tersebut dipersepsikan sebagai bagian kelompok segitiga yang membentuk lingkaran.

      3 .      Closure (Penutupan Bentuk)
Suatu objek akan dianggap utuh walaupun bentuknya tidak tertutup sepenuhnya.

Kita dapat mengenali bahwa icon pada logo WWF adalah seekor panda. Padahal gambar tersebut tidaklah lengkap atau belum tertutup sepenuhnya.

      4 .      Continuity (Kesinambungan Pola)
Objek akan dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena adanya kesinambungan pola

Lingkaran-lingkaran diatas dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena polanya berkesinambungan. Walaupun sebenarnya objek-objek tersebut terpisah satu sama lain.

      5 .      Figure Ground
Sebuah objek dapat dilihat sebagai dua objek dengan permainan foreground dan background. Masing-masin bisa diidentifikasi sebagai objek tanpa harus membentuknya menjadi solid.

Gambar diatas ini adalah gambar sebuah objek. Namun dengan memanfaatkan teori figure ground, gambar mampu menampilkan 2 buah objek (objek guci dan siluet wajah).

Gestalt menjelaskan bagaimana secara psikologi seseorang mencerna apa yang dilihatnya. Dengan memahami prinsip kerja kecenderungan persepsi visual manusia melalui Gestalt, desainer dapat memahami bagaimana fungsi sampainya suatu pesan terhadap audiens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar